akhir-akhir ini terdapat sejumlah kabar/berita yang memilukan dan mengenaskan, terutama sehubungan dengan masa depan generasi bangsa ini. media-media sudah begitu sering memberitakan peristiwa-peristiwa menyayat hati itu diantaranya; anak gadis dibawah umur dibawa kabur pacar, anak SD perkosa anak SD, pelajar SMA lakukan mesum, pelajar SMP mesum, guru selingkuh, pegawai selingkuh.... berita terbaru - Tulungagung: Cabuli teman sekolah empat kali, pelajar di bui (jawa pos 3/3/2011 hal. 12), Madura: Gadis digilir tiga pemuda (radar Madura 3/3/2011) dan berita ;ain yang belum ter-cover.
kejadian-kejadian itu memburamkan masa depan anak bangsa ini. para korban dan pelaku adalah pelajar dan mayoritas masih dibawah umur, yang tentunya masa depan mereka masih panjang.
kasus seperti ini harus menjadi perhatian semua pihak, agar pemuda-pemudi tidak terjatuh kedalam lobang kehancuran, agar mereka memiliki masa depan yang indah. mereka harus diselamatkan dengan segala daya dan harus saat ini dimulai.
LANGKAH LANGKAH
sejatinya kita belum terlambat. masih banyak waktu dan kesempatan untuk menyelamatkan puetra-puteri bangsa ini, asalkan kita punya niat untuk melakukannya. diantara hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:
1. keluarga. keluarga memiliki peran penting dalam membangun kepribadian anak. apakah anak akan menjadi pribadi berkwalitas atau sebaliknya, bergantung pada 'pendidikan' dalam keluarga. keluarga adalah sekolah pertama... sebuah realitas; banyak orang tua yang tidak memperhatikan/menjaga putera-puterinya, malah sebagian orang tua 'mendorong' bahasa halusnya membiarkan sang anak 'liar' bahasa halusnya berbuat kurang baik terhadap kepribadian hidupnya. diantaranya adalah; tidak menjaga waktu sang anak, tidak 'mau tahu' sang anak berkumpul/berteman dengan siapa, membiarkan anak-malah membelikan- baju/pakaian yang mengundang nafsu syahwat, membiarkan anak menggunakan teknologi berlebihan ... lain lagi 'kulaih' ahlak terpuji yang tidak prnah dicontohkan orang tuanya.. dll
2. lembaga pendidikan.. lembaga ini seharusnya tidak hanya 'mencekoki' anak dengan ilmu nalar, kurikulum unas.. semestinya juga difasilitasi pelajaran keperibadian, budi pekerti, pelajaran moral-agama dan media lain yang dapat membentuk kepribadian anak sehingga menjadi generasi yang soleh dan berkwalitas..
3. diri sendiri.. saya, dan para pembaca, yang telah memiliki anugrah 'sadar' terhadap keberadaan kita di muka bumi, serta tujuan kita hidup,.. mari kita memulai dari diri kita, sambil kita mengajak teman dekat dan teman jauh, untuk sama-sama bergerak menapaki jala-jalan suci, yang arahnya adalah KEBAHAGIAAN HIDUP dimasa depan, dengan meninggalkan perbuatan tercela, mewujudkan kehidupan yang indah dan berkwalitas.. sehingga hidup kita berharga dan dihargai dimasa depan itu......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar